Skip to main content

DICABUT

DICABUT

Seorang tukang kebun mengadakam penelitian sederhana. Ia menanam 2 tanaman yang sama pada lahan yang sama. Yang membedakan hanya pada cara menyiram kedua tanaman tersebut. tanaman pertama disirami rutin tiap pagi dan sore. Sedang tanaman kedua hanya disiram dua hari sekali. Dan setelah tanaman itu bertumbuh besar, maka sang tukang kebun menguji kekuatan akar dari kedua tanaman tersebut. ia mencoba mencabut kedua tanaman itu dan ternyata ada perbedaan yang cukup mencolok. 

Tanaman pertama dibutuhkan waktu sekitar dua menit untuk dapat mencabut sampai keakar-akarnya. 

Tetapi tanaman kedua sangat sulit untuk dicabut. setelah hampir seperempat jam tanaman itu baru bisa dicabut. 

 
Mengapa bisa terjadi?.. 

Tanaman pertama cukup dimanja dengan air, sehingga akarnya tidak berusaha mencengkeram masuk kedalam untuk mencari sumber air, 

Tetapi tanaman kedua, Siraman air dua hari sekali merangsangnya untuk tetap hidup tetapi tidak cukup kuat untuk terus bertahan, akarnya dipaksa untuk mencari sumber air dan akarnya jauh menerobos masuk kedalam dan lebih dalam untuk menemukan sumber air. Tanaman kedua jauh lebih kuat dan lebih tangguh karena ia tidak dimanja oleh keadaan. 

Sahabat, Betapa senangnya kalau kita diberi kemudahan, doa kita semua dijawab dan dikabulkan.. kita tidak pernah mengalami masalah dan penderitaan, hidup kita dimanja dan selalu mendapat air yang cukup..!!, tapi akar kita menjadi tidak cukup kuat. hidup ini menjadi tidak teruji, kita menjadi anak-anak gampang, anak anak manja..!! ketika badai sesungguhnya datang maka dengan mudah kita akan tercabut dan habis lenyap !! 

Orang tua mendidik anaknya untuk menjadi pribadi mandiri, Tuhan pun mendewasakan hidup kita dengan permasalahan. Tekanan hidup dan penderitaan tidak menyenangkan tetapi itu menjadi cara jitu untuk kita semakin berakar bertumbuh bahkan memiliki buah yang matang.

Jangan mau menjadi manusia rapuh karena terlalu banyak asupan air, tapi berakarlah sekalipun asupan air tidak seperti yang anda harapkan...

Comments

Popular posts from this blog

NOTA KOSONG

“Pemberian nota atau kuitansi sesuai dengan nilai transaksi asli. Mohon maklum, terima kasih.” Tulisan itu terpampang di ruang kasir Rumah Makan Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut di Ungaran, Jawa Tengah.  Pemiliknya, Fachrudien Putra, tak memberi stempel pada nota kosong atau yang dimanipulasi. ”Kalau ada yang minta kuitansi kosong, saya pasti bertanya, untuk apa? Saya hanya takut nanti disalahgunakan,” katanya. Banyak konsumen minta nota atau kuitansi kosong: diberi stempel dan tanda tangan, tetapi tanpa jumlah transaksi sesungguhnya, Fachrudien berpikir, pemberian nota kosong dapat merusak citra rumah makannya. Apalagi, rumah makan itu bisnis waralaba sehingga jika harga berbeda bisa muncul masalah. Mereka yang minta nota kosong bisa dari berbagai kalangan. Ada pemerintah, karyawan swasta, hingga mahasiswa. Ketika tulisan sudah ada di kasir, masih saja ada orang yang minta. Pihak rumah makan konsisten. ”Kalau saya memberi toleransi untuk memenuhi permintaan nota kosong, hal

MENJINAKKAN KUDA LIAR

Ada sebuah cerita menarik tentang menjinakkan kuda liar di jaman dulu. Pada jaman dulu ketika seseorang menangkap seekor kuda liar cara yang ampuh dan sederhana adalah mengikatkan kuda liar ini dengan seekor keledai kecil.   Ditanah lapang kuda liar itu melonjak-lonjak dan berputar-putar meronta mencoba melepaskan ikatan yang membelenggunya. Tentu saja si keledai kecil terseret kian kemari dan betapa menderitanya keledai kecil itu, bahkan seringkali kuda liar itu akan kabur menyeret keledai itu hilang dari pandangan, bahkan kadang sampai berhari-hari. Dan anda akan mendapatkan pemandangan yang aneh dan menakjubkan, sesudah beberapa hari menghilang, mereka akan kembali bukan lagi si kuda liar yang menyeret sang keledai, tetapi sang keledailah yang memimpin di depan. Kuda liar itu sudah teramat sangat lelah dalam usahanya untuk melepaskan diri dari keledai kecil itu,  Ketika kuda liar itu sudah terlalu lelah untuk melawannya, si keledai kecil itu ganti memimpinnya, dan membawanya

BERJALAN DIATAS API

Disebuah acara motivasi Tony Robbin “Unleash the power Within’, sekitar 6000 peserta berusaha berjalan diatas bara api. hasilnya mereka berteriak kesakitan, 21 orang dirawat akibat menderita luka bakar di kakinya. Padahal menurut panitia persiapannya sudah matang dan sudah melakukan pengujian dan hasilnya tidak bermasalah. arang yang digunakan adalah arang kayu pohon mapel atau cerry, yang menghasilkan bara yang bagus tapi tidak terlalu panas, lalu masalahnya dimana ?  David Willy seorang ahli fisika berkata bahwa itu merupakan sebuah kecerobohan, memang arang yang digunakan adalah arang khusus, tetapi bagaimanapun juga api adalah bara, seharusnya panitia harus selalu menjaga supaya posisi arang itu dipadatkan dan dalam posisi datar. Dan disinilah masalahnya beberapa orang menginjak bara yang tidak datar dan menjadi berserakan, panitia tidak merapikan dan memadatkannya lagi supaya api tetap dalam posisi datar, akibatnya kaki peserta masuk dalam perangkap arang dan tersandung b