Rasa takut dan kehawatiran berlebih terhadap kiamat menjadi bisnis menggiurkan bagi sejumlah pengusaha. Salah satu cara meraup untung adalah dengan membuat bunker alias lubang perlindungan superkuat yang menawarkan iming-iming, penghuninya bakal aman dan tenteram meski seisi dunia sedang kocar-kacir menghadapi bencana. Setelah bunker buatan perusahaan Vivos, yang terletak di sebuah lokasi rahasia di Gurun Mojave, Barstow, Kalifornia, kini hadir lubang persembunyian lain di bawah padang rumput di Kansas. Bunker baru ini dibangun di bekas gudang misil, dan jauh lebih mewah. Kenyamanan yang ditawarkabuan setara dengan kondominium mewah yang hanya bisa dibeli orang berkantong supertebal. Lengkap dengan kolam renang, bioskop, dan perpustakaan. Juga jaminan, bunker itu akan bertahan saat kiamat terjadi. Atau setidaknya, saat bencana keruntuhan ekonomi, badai matahari, serangan teroris, dan pandemi penyakit mematikan. Sejauh ini sudah ada empat pembeli, yang menyetor dana total US$7 juta atau sekitar Rp64 miliar. Sejumlah pesohor telah melirik bunker ini. Ada pemain NFL, pembalap mobil, politisi terkenal, juga produser film. Siapa identitas pembelinya, tak diungkap. Namun setidaknya mereka punya dua kesamaan: sama-sama punya banyak uang dan ketakutan. "Mereka mengkhawatirkan banyak hal dari badai matahari, keruntuhan ekonomi, serangan teror, sampai kelangkaan pangan," kata pengembangnya, Larry Hall seperti dimuat Daily Mail, 10 April 2012.
Menanggapi fenomena bunker kiamat, antropolog University of Kansas, John Hoopes mengakui, ini bisnis yang menjanjikan. "Menjual ketakutan lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan menjual seks," kata dia. "Sekarang seluruh penghuni planet ini terlibat dalam menyebarkan ketakutan itu”. Sahabat, Jujur, saya adalah orang yang takut melihat atau mendengar kekerasan, kerusuhan, dan berbagai bencana yang semakin lama semakin mengerikan intensitasnya. Bisa saja hal itu menimpa orang-orang disekitar saya, atau bahkan saya sendiri...bagaimana dengan anda ?.
Banyak orang menyikapi ketakutan dengan berlebihan, yang paling ringan mereka memagari rumahnya dengan tembok yang sangat tinggi masih dijaga satpam lagi.., memelihara anjing galak, atau kemana-mana selalu menyimpan pistol atau senjata tajam... Akibat buruknya orang itu akan terputus dari kontak sosial disekitarnya..hidup dibawah bayang-bayang ketakutan, kemana-mana selalu hawanya kawatir dan takut.. apa enaknya menjadi orang seperti ini ?
Mari kita mengelola ketakutan kita secara bijak, bersahabatlah dan berbuat baiklah sebanyak mungkin dengan orang yang anda temui, mereka dengan sendirinya akan menjadi pagar pengaman yang kokoh dan kuat terhadap diri anda.. Dekatlah dengan Sang Penciptamu, karena itulah tembok pengaman terakhir yang menjadi pegangan manusia, sehebat apapun orang membangun pertahanan, tetapi kalau Tuhan berkehendak tetap saja akanhancur luluh lantak..
Comments
Post a Comment