Negara Norwegia membangun sebuah bangunan yang cukup kuat dikutub utara yang diberi nama Doomsday Vault ( kubah kiamat), terletak di kepulauan Svalbard disebuah gunung beku 1100 Km dari kutub utara. Perdana mentri Jens Stoltenberg menyebutkan bahwa ini adalah kubah ‘bahtera Nuh’ yang akan melindungi keragaman biologi generasi dimasa depan.
Kubah ini didesign untuk menyimpan biji-bijian dari seluruh dunia guna melindungi plasma nutfah, harapannya jika terjadi bencana besar yang melanda dunia biji-bijian yang disimpan dikubah itu akan bisa menjadi sumber penyelamat manusia sebelum terjadi kelaparan.
Kubah yang pembangunannya memakan biaya US$ 9,1 juta, hasil kerjasama Global crop Diversity Trust , Badan PBB untuk urusan pangan (FAO) itu diharapkan benar-benar menjadi solusi dimasa depan demi kelangsungan kehidupan manusia.
Sahabat,
Pernahkah anda berfikir apa yang akan anda alami ketika besok terjadi bencana? Kebanyakan orang akan berkata pasrah. Kata pasrah jawaban fatalisme tidak tahu dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Dalam kehidupan nyata banyak orang tidak mempersiapkan diri menghadapi ‘bencana’ yang sewaktu-waktu bisa saja menimpa dirinya atau orang didekatnya, apakah itu tiba-tiba sakit, kecelakaan, musibah atau apapun juga..kalau langsung mati mungkin masalahnya menjadi lebih simple, tapi bila bencana itu menjadi berlarut-larut..?
Tentu semua orang tidak akan pernah siap dalam menghadapi bencana atau musibah, Tetapi orang yang memiliki ‘jaminan’ untk masa depannya, sekalipun tetap tidak siap ia akan lebih tertolong dibanding mereka yang tidak siap.
Belajarlah menabung, milikilah banyak sahabat, punyailah pola hidup yang sehat, Hidup dengan damai dan bersyukur dalam kondisi baik atau tidak baik, itu akan menjadi semacam kubah bagi masa depanmu, Bahkan disaat-saat menghadapi situasi paling sulit sekalipun.Percayalah hidupmu akan menjadi lebih tenang.
Kalaupun toh itu tetap tidak bisa menjamin juga milikilah hubungan yang sangat dekat dengan Sang Maha Kehidupan, bahkan itupun akan menjadi ‘jaminan’ bukan hanya ketika kita dalam dunia ini tetapi juga ketika kita mati kelak.
Kalau hidup tidak memiliki jaminan untuk hari depan bahkan hidup setelah mati. Orang itu hidup dalam situasi tanpa harapan.
Comments
Post a Comment