Dari Gelandangan Menjadi Super model
Fior Mendez adalah salah satu top model muda berpotensi dari Republik Dominika. Tgl 16 September kemarin ia menjadi buah bibir ketika ia muncul diperagaan busana di Lincoln Center New York dalam pekan mode New York Spring/Summer 2013.
Siapa sangka Fior mendez dulunya adalah orang yang ditinggal ibunya di panti asuhan Orfonato Ninos de Cristo di kota La Romana Repubilk dominika. Ia sempat menggelandang ketika lulus dari SMA dan beruntung ia ketemu dengan Sonia Hane dan mengajaknya ke New York untuk melanjutkan studynya.
Disinilah ia mulai belajar modeling. Dengan tinggi 178 cm, ia kini menjadi inspirasi bagi banyak gadis untuk tidak menyerah pada keadaan. sekalipun ia memiliki masa depan yang cemelang, ia dikenal sebagai seorang gadis yang berkepribadian baik.
Beberapa kali ia kembali ke negaranya untuk sekedar berkunjung di panti asuhan dimana ia pernah tinggal, membantu dan memperjuangkan anak-anak dan wanita remaja untuk keluar dari dunia prostitusi.
Sahabat,
Kita tidak pernah tahu kehidupan akan membawa kita kemana.. tetapi yang penting adalah bagaimana sikap kita menghadapi semua yang ada disekitar kita. pada saatnya itulah yang akan menentukan nasib kita dimasa depan..
Jangan meremehkan orang disekitar anda bahkan anak kecil sekalipun, karena jangan-jangan yang anda pandang remeh itu sekian tahun kedepan dia berubah menjadi pribadi sukses yang tidak pernah anda duga sebelumnya.
Dan kalau sudah sukses, belajarlah untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter baik dan suka membantu sesama.. Maka hidup ini akan menjadi semakin indah dan menyenangkan..
“Pemberian nota atau kuitansi sesuai dengan nilai transaksi asli. Mohon maklum, terima kasih.” Tulisan itu terpampang di ruang kasir Rumah Makan Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut di Ungaran, Jawa Tengah. Pemiliknya, Fachrudien Putra, tak memberi stempel pada nota kosong atau yang dimanipulasi. ”Kalau ada yang minta kuitansi kosong, saya pasti bertanya, untuk apa? Saya hanya takut nanti disalahgunakan,” katanya. Banyak konsumen minta nota atau kuitansi kosong: diberi stempel dan tanda tangan, tetapi tanpa jumlah transaksi sesungguhnya, Fachrudien berpikir, pemberian nota kosong dapat merusak citra rumah makannya. Apalagi, rumah makan itu bisnis waralaba sehingga jika harga berbeda bisa muncul masalah. Mereka yang minta nota kosong bisa dari berbagai kalangan. Ada pemerintah, karyawan swasta, hingga mahasiswa. Ketika tulisan sudah ada di kasir, masih saja ada orang yang minta. Pihak rumah makan konsisten. ”Kalau saya memberi toleransi untuk memenuhi permintaan nota kosong, hal
Comments
Post a Comment