Banyak orang percaya Photograpfher Selebrity George Barris lah yang mengambil gambar Marylin Monroe sebelum wafat. Akan tetapi, sebenarnya adalah fotografer Allan Grant dari Life Magazine. Gambar-gambar yang diambil 7 Juli 1962 selama wawancara di rumahnya.
Enam gambar muncul di Life Magazine, termasuk satu yang sedang berdiskusi sebulan kemudian 5 Agustus 1962 LAPD menerima laporan pada jam 4:25 AM dari dr.Hyman Engelberg bahwa Marylin Monroe telah meninggal di rumahnya di Brentwood, Los Angeles. Penyebab resmi kematian Monroe telah diklasifikasikan sebagai Keracunan obat tidur, dan juga tercatat sebagai kemungkinan bunuh diri atau dibunuh. Masih banyak pertanyaan yang masih belum dijawab tentang situasi dan kondisi kematiannya dan waktu dari Monroe ketika tubuh ditemukan. Life Magazine mewawancarai Monroe Tertanggal 3 Agustus 1962, hanya 2 hari sebelum ia meninggal.
Sahabat, Mungkin anda punya pengalaman orang yang anda temui hari ini ternyata besok paginya sudah menghadap pada Sang Khalik.., bagaimana perasaan anda ketika mengalami hal itu, apalagi ternyata orang tersebut adalah orang dekat anda, keluarga anda, atau sahabat anda. Dan sebaliknya, siapa yang tahu kita yang sedang bercakap-cakap hari ini ternyata besok sudah menghadap Sang Pencipta.
Pertanyaannya sudah siapkah kita menghadapi fakta itu ?.. Jujur saya takut menghadapi dan membicarakan hal tentang kematian. Ketika ayah saya sakit dan kondisinya mulai menurun, saya mencoba mempersiapkan diri untuk menerima kemungkinan yang terburuk, sekalipun ayah saya sebelum kematiannya berkata “ aku akan pulang ke surga dan sudah dijemput Tuhan”, dan meninggalnya dengan tersenyum, tetap saja kami menangisi kepergiannya, dan saya menyadari sampai sekarang ada ruang kosong yang tidak bisa tergantikan oleh siapapun dalam kehidupan saya. Saya mencoba memeluk makna kematian sebagai rahmat, bukan sebuah kutukan, dan mempercayai ada sebuah kehidupan baru setelah kehidupan sekarang.
Kematian bisa dimaknai negatif bahwa kematian dengan kejam merenggut paksa, dan memisahkan semua yang dimiliki manusia, harta, cinta, sahabat dan keluarga, Tetapi hidup dibawah bayang bayang kematian berarti kehidupan ini harus dipertanggungjawabkan baik dengan sesama dan pada saatnya dengan Tuhan Sang Pemilik Kehidupan. Seharusnya kita mempunyai blue print (cetak biru) untuk merencanakan kehidupan setelah kematian, bukan menyia-nyiakannya.
Ah.. dibawah bayang-bayang kematian, betapa bermaknanya hidup ini..!!
Comments
Post a Comment