Willpower trap, kalau diartikan adalah sejenis jebakan yang menuding kekuatan willpower ( kemauan atau motivasi diri) sebagai biang keladi ketidak-berhasilan seseorang.
Kok bisa ?
Ketika kita menjumpai orang yang bermalas-malasan dalam bekerja kita menyebutnya orang yang kurang motivasi, kalau kita ketemu dengan orang yang tidak tekun kita sebut dia sebagai orang yang tidak punya kemauan keras untuk sukses.
Lalu kita undang ahli motivasi untuk menjelaskan dan mendorong tumbuhnya semangat baru, lalu seminar motivasi menjadi begitu laris dan diminati, orang ramai-ramai menghadiri seminar untuk menjadi orang sukses.
Pendapat itu tidak salah, tapi anda harus setuju bahwa bukan karena kurangnya motivasi saja orang divonis tidak sukses. Riset-riset tentang human behavior menyebutkan bahwa salah satu elemen yang membuat seseorang motivasinya akan tumbul lebih powerful, adalah KONTEKS. atau situasi yang berada disekelilingnya, seperangkat infrastruktur yang mengitari hidupnya. jadi bukan sekedar motivasi diri atau kemauan dirinya.
Konteks itu bisa jadi sangat amat berperan untuk menentukan perilaku seseorang. Konteks itu bisa berupa fasilitas dan kenyamanan dalam bekerja, sistem reward dan punishment yang jelas dan tegas, program mentoring dilapangan yang menghebatkan seseorang.
Konteks itu lebih hebat daripada ratusan seminar sekalipun, Program mentoring, dukungan sistem dan lingkungan infrastruktur juga merupakan kontek yang pas dan menjadi motivator yang lebih bagi seseorang untuk bekerja lebih baik.
Jadi pada intinya Motivasi itu penting tetapi konteks juga sangat penting !!.
Kok bisa ?
Ketika kita menjumpai orang yang bermalas-malasan dalam bekerja kita menyebutnya orang yang kurang motivasi, kalau kita ketemu dengan orang yang tidak tekun kita sebut dia sebagai orang yang tidak punya kemauan keras untuk sukses.
Lalu kita undang ahli motivasi untuk menjelaskan dan mendorong tumbuhnya semangat baru, lalu seminar motivasi menjadi begitu laris dan diminati, orang ramai-ramai menghadiri seminar untuk menjadi orang sukses.
Pendapat itu tidak salah, tapi anda harus setuju bahwa bukan karena kurangnya motivasi saja orang divonis tidak sukses. Riset-riset tentang human behavior menyebutkan bahwa salah satu elemen yang membuat seseorang motivasinya akan tumbul lebih powerful, adalah KONTEKS. atau situasi yang berada disekelilingnya, seperangkat infrastruktur yang mengitari hidupnya. jadi bukan sekedar motivasi diri atau kemauan dirinya.
Konteks itu bisa jadi sangat amat berperan untuk menentukan perilaku seseorang. Konteks itu bisa berupa fasilitas dan kenyamanan dalam bekerja, sistem reward dan punishment yang jelas dan tegas, program mentoring dilapangan yang menghebatkan seseorang.
Konteks itu lebih hebat daripada ratusan seminar sekalipun, Program mentoring, dukungan sistem dan lingkungan infrastruktur juga merupakan kontek yang pas dan menjadi motivator yang lebih bagi seseorang untuk bekerja lebih baik.
Jadi pada intinya Motivasi itu penting tetapi konteks juga sangat penting !!.
Comments
Post a Comment