Skip to main content

TERLANJUR JELEK


Alkisah di sebuah kecamatan, ada seorang janda tua putus asa dan sangat kebingungan. Karena ia tidak punya sanak-saudara iapun bersurat yang ditujukan kepada Yth. Tuhan Pencipta langit dan bumi dengan maksud Mohon dikirim uang sebesar 500 ribu rupiah. Di belakang sampul surat itu tak lupa ia cantumkan nama dan alamatnya sebagai pengirim. Karena Kantor Pos kebingungan dengan tujuan surat itu, mereka menyampaikan surat itu ke kepolisian setempat. 

Membaca surat itu, Kapolsek yang terkenal bijak itu tidak sebingung tukang pos dalam menanggapi tujuan dan isi surat. Menurut dia surat itu hanyalah jeritan hati seseorang yang kebingungan, yang tidak harus ditanggapi berlebihan. Akhirnya ia dengan anak buahnya ramai-ramai bersedekah mengumpulkan uang untuk menyumbang pengirim surat itu sampai akhirnya terkumpul sebesar 400 ribu. 

Karena tujuannya menyumbang, Sang Kapolsek itu merasa tidak perlu lagi membandingkan antara uang yang terkumpul dengan jumlah yang diminta dalam surat itu, ia langsung menugaskan anak buahnya mendatangi alamat yang dimaksud dan menyerahkan uang hasil saweran tersebut. Sang polisi yang menyerahkan uang tidak menyebut uang itu dari siapa sesuai yang dipesan atasannya. 

Beberapa waktu kemudian, ia kembali dikirimi surat serupa dari Kantor Pos yang juga ditujukan kepada Yth. Tuhan Pencipta langit dan bumi dengan pengirim yang sama. Isi suratnya : Ya Tuhan, Terima kasih atas uang yang engkau berikan kemarin. Tapi besok-besok kalau kirim lagi jangan dititip sama polisi, karena saya cuma terima 400 rb, yang 100 ribu dipotong sama polisi..!! 

Duh… kasihan Pak Polisi... Niat baik pun masih dianggap jahat...!! 

Sahabat, Citra buruk akan menutupi niat baik. orang yang sudah mendapat stempel dan cap jelek, buruk, jahat dll, maka apapun yang dilakukan akan nampak buruk..sekalipun melakukan yang baik ya akan nampak buruk, apalagi melakukan yang buruk.. maka akan menambah citra buruk itu semakin mengental dan meledak sewaktu-waktu. 

Citra diri yang baik tidak terbentuk dalam satu waktu perlu bertahun-tahun untuk memiliki aura positif yang bisa tertangkap oleh customer, pimpinan, dan orang disekitar kita. Tetapi betapa mudahnya hal yang baik dirusak dengan satu kesalahan saja. ibarat nila setitik rusak susu se belanga..!! Bagi saya, membangun citra yang baik bukanlah nomor satu, tetapi ketika saya melakukan sesuatu saya lakukan seolah-olah sebagai persembahan diri saya kepada Tuhan, tujuanku selalu ingin membaikkan sesama.

Kalau sudah seperti itu, saya tidak bisa memaksa orang untuk harus menyukai saya, dan saya juga tidak merasa saya melakukan karena tujuan untuk membangun citra ( itu berarti munafik) tetapi saya melakukan karena saya memang harus melakukan karena saya yakin itu hal yang baik.. selebihnya penilaian itu dari sesama bahkan dari Tuhan yang membaikkan saya.

Comments

Popular posts from this blog

NOTA KOSONG

“Pemberian nota atau kuitansi sesuai dengan nilai transaksi asli. Mohon maklum, terima kasih.” Tulisan itu terpampang di ruang kasir Rumah Makan Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut di Ungaran, Jawa Tengah.  Pemiliknya, Fachrudien Putra, tak memberi stempel pada nota kosong atau yang dimanipulasi. ”Kalau ada yang minta kuitansi kosong, saya pasti bertanya, untuk apa? Saya hanya takut nanti disalahgunakan,” katanya. Banyak konsumen minta nota atau kuitansi kosong: diberi stempel dan tanda tangan, tetapi tanpa jumlah transaksi sesungguhnya, Fachrudien berpikir, pemberian nota kosong dapat merusak citra rumah makannya. Apalagi, rumah makan itu bisnis waralaba sehingga jika harga berbeda bisa muncul masalah. Mereka yang minta nota kosong bisa dari berbagai kalangan. Ada pemerintah, karyawan swasta, hingga mahasiswa. Ketika tulisan sudah ada di kasir, masih saja ada orang yang minta. Pihak rumah makan konsisten. ”Kalau saya memberi toleransi untuk memenuhi permintaan nota kosong, hal

MENJINAKKAN KUDA LIAR

Ada sebuah cerita menarik tentang menjinakkan kuda liar di jaman dulu. Pada jaman dulu ketika seseorang menangkap seekor kuda liar cara yang ampuh dan sederhana adalah mengikatkan kuda liar ini dengan seekor keledai kecil.   Ditanah lapang kuda liar itu melonjak-lonjak dan berputar-putar meronta mencoba melepaskan ikatan yang membelenggunya. Tentu saja si keledai kecil terseret kian kemari dan betapa menderitanya keledai kecil itu, bahkan seringkali kuda liar itu akan kabur menyeret keledai itu hilang dari pandangan, bahkan kadang sampai berhari-hari. Dan anda akan mendapatkan pemandangan yang aneh dan menakjubkan, sesudah beberapa hari menghilang, mereka akan kembali bukan lagi si kuda liar yang menyeret sang keledai, tetapi sang keledailah yang memimpin di depan. Kuda liar itu sudah teramat sangat lelah dalam usahanya untuk melepaskan diri dari keledai kecil itu,  Ketika kuda liar itu sudah terlalu lelah untuk melawannya, si keledai kecil itu ganti memimpinnya, dan membawanya

BERJALAN DIATAS API

Disebuah acara motivasi Tony Robbin “Unleash the power Within’, sekitar 6000 peserta berusaha berjalan diatas bara api. hasilnya mereka berteriak kesakitan, 21 orang dirawat akibat menderita luka bakar di kakinya. Padahal menurut panitia persiapannya sudah matang dan sudah melakukan pengujian dan hasilnya tidak bermasalah. arang yang digunakan adalah arang kayu pohon mapel atau cerry, yang menghasilkan bara yang bagus tapi tidak terlalu panas, lalu masalahnya dimana ?  David Willy seorang ahli fisika berkata bahwa itu merupakan sebuah kecerobohan, memang arang yang digunakan adalah arang khusus, tetapi bagaimanapun juga api adalah bara, seharusnya panitia harus selalu menjaga supaya posisi arang itu dipadatkan dan dalam posisi datar. Dan disinilah masalahnya beberapa orang menginjak bara yang tidak datar dan menjadi berserakan, panitia tidak merapikan dan memadatkannya lagi supaya api tetap dalam posisi datar, akibatnya kaki peserta masuk dalam perangkap arang dan tersandung b